Senin, 03 Juni 2013

Pengantar Sensor

Pengertian Sensor & Transduser

     Sensor adalah piranti yang mentransform (mengubah) suatu nilai (isyarat/energi) fisik ke nilai fisik yang lain. Nilai fisik itu dapat berupa besaran: Mekanik, Panas, Magnetik, Listrik, Optik ataupun Kimiawi. Sedangkan,Transducer Piranti yang memberikan output (yang bisa dipakai) sebagai tanggapan terhadap pengukuran kondisi, kuantitas fisik masukan. Output didefinisikan sebagai besaran elektrik/listrik.

Klasifikasi Sensor

1. Berdasarkan Catu daya: 
  1. Sensor Pasif : Tidak memerlukan power supply. contoh: Thermocouple, Piezoelectric, Microphone dll. 
  2. Sensor Aktif : Memerlukan Power Supply agar dapat bekerja.Contoh: Thermistor, Chemo-resistor dll. 
2. Berdasarkan Sifat Dasar Sinyal Outputnya: 
  1. Sensor Analog :Sinyal Continue 
  2. Sensor Digital : Sinyal Discontinue 
3. Berdasarkan Modus Operasinya: 
  1. Sensor Modus Deplesi à Bedasarkan deviasi kondisi awal sensor. Contoh: Neraca Pegas 
  2. Sensor Modus Modus Null à Berdasarkan Alat pembanding dari parameter yang diukur.Contoh: Neraca Emas. 
4. Berdasarkan Sifat Mekanik dari Benda yang di Ukur: 
  1. Pergeseran: Resitif, Kapasitif dan Induktif. 
  2. Percepatan 
  3. Gaya

Tipe Isyarat Sensor

  1. Mechanical, contoh: panjang, luas, mass flow, gaya, torque, tekanan, kecepatan, percepatan, panjang gel acoustic, dll 
  2. Thermal, contoh: temperature, panas, entropy, heat flow 
  3. Electrical, contoh: tegangan, arus, muatan, resistance, frekuensi, dll 
  4. Magnetic, contoh: intensitas medan, flux density, dll 
  5. Radiant, contoh: intensitas, panjang gelombang, polarisasi, dll 
  6. Chemical, contoh: komposisi, konsentrasi, pH, kecepatan reaksi, dll

Macam- Macam Sensor

  1. Proximity Sensor, sensor yang dapat mendeteksi adanya target (jenis logam) tanpa adanya kontak fisik.Prinsip kerjanya adalah dengan memperhatikan perubahan amplitudo suatu lingkungan medan frekuensi 
  2. Sensor Magnet, sensor yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. 
  3. Sensor Ultrasonik - bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. 
  4. Sensor Tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat 
  5. Sensor Suhu : Thermocouple,Resistance Temperature Detector (RTD) didasari pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu (mis. platina),Termistor, resistor yang peka terhadap panas biasanya mempunyai koefisien suhu negatif (NTC), karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya (PTC),IC Sensor .
  6. Sensor Kecepatan/RPM, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatu generator akan menghasilkan tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object. 
  7. Sensor Penyandi (Encoder), mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. 
  8. Sensor Efek-Hall - dirancang untuk merasakan adanya objek magnetis dengan perubahan posisinya. 
  9. Sensor Sinar - terdiri dari 3 kategori: Fotovoltaic atau sel solar, Fotokonduktif (fotoresistif),Fotolistrik.

0 komentar:

Posting Komentar