Selasa, 11 Juni 2013

IP ADRESS

    IP address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan dan yang menggunakan protocol TCP/IP . IP address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat ditulis dalam 4 kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik. Contoh : 172.19.1.10.
     32 bit angka biner dikelompokkan dalam 8 bit masing-masing antara 0000 0000 s/d 1111 1111 atau dalam desimal antara 0 s/d 255 atau secara simbolik ditulis w.x.y.z.
Kelas-kelas IP address
     IP address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID :
  1. Network ID menentukan alamat jaringan 
  2. Host ID menentukan allamat dariperalatan jaringan. 
Network ID sering disebut Network Address, sebaagai contoh: 192.16.10.0, yang merupakan’Nama jalan” dan alamat lengkap IP address dari server work stasiun adalah 192.116.10.1, 192.16.10.2 dan seterusnya.
IPAddress dibagi dalam 3 kelas seperti dalam tabel:

Kelas   Raange           Max.Net            Max Host/Net        Default subnet mask

A         11-126         127                     16.777.214            255.0.0.0

B         128-1911     16.384                 65.534                  255.255.0.0

C        192-223        2097152             2254                      255.255.255.0

Rabu, 05 Juni 2013

GPS (Global Positioning System)

Pengertian GPS (Global Positioning System) merupakan sistem koordinat global yang dapat menentukan koordinat posisi benda dimana saja di bumi baik koordinat lintang, bujur, maupun ketinggiannya.
Beberapa Contoh GPS



Sistem GPS

Satelit GPS mengelilingi bumi 2 x sehari.¨Satelit ini mentransmisikan signal ke bumi.Signal tersebut digunakan untuk menghitung posisi. GPS membedakan waktu yang ditransmisikan untuk menghitung posisi.Waktu tersebut dihitung sebagai jarak dari beberapa Satelit GPS untuk hitung posisi di bumi & permukaannya, termasuk exosphere.
Gambar Beberapa Satelit pada Bumi

Dasar Kerja GPS

Pada waktu pesawat penerima GPS dihidupkan pesawat tersebut akan mencari sinyal dari satelit terdekat yang dapat diterima. Jika sudah ditemukan, receiver akan mengunci sinyal tersebut dan mencari pada data almanak satelit mana lagi yang berada dekat dengan receiver untuk kemudian dicari signal-nya. Untuk menentukan posisi di permukaan bumi, GPS receiver akan membandingkan waktu pada sinyal yang ditransmisikan satelit dengan waktu pada saat sinyal tersebut diterima oleh GPS receiver.
Gambar Satelit GPS


Jika menggunakan jarak perhitungan dari beberapa satelit, maka kita dapat menentukan posisi kita dari bentuk segitiga yang didapat berdasarkan posisi satelit. Dengan tiga atau lebih satelit, GPS receiver dapat menentukan posisi latitude/longitude, yang disebut posisi tetap 2D. Sedangkan dengan 4 atau lebih satelit, GPS receiver dapat menentukan posisi 3D, yang terdiri dari latitude, longitude, dan altitude. 
Dengan melakukan update posisi secara terus menerus maka GPS dapat juga menyediakan kecepatan dan arah dari perjalanan secara tepat (disebut juga ‘ground speed’ dan ‘ground track’) .
Cara Kerja GPS

Keakuratan Perangkat GPS

  • GPS umumnya memiliki 12 chanel secara parallel. 
  • Faktor atmosfir dapat mengurangi ketepatan. 
  • GPS untuk penerbangan dapat mencapai keakurasian sampai dengan +/- 15 meters. 
  • WAAS (Wide Area Augmentation System) dapat meningkatkan keakurasian hingga +/- 3 - 8 meters. 
  • Tidak ada alat khusus atau biaya extra untuk mendapatkan signal WAAS, selama negara tersebut memasang WAAS ground / koreksi satelit. 
  • Sedang Differential GPS (DGPS) dapat meningkatkan keakurasian hingga +/- 3-5 meter

Sumber Kesalahan yang Terjadi pada Perangkat GPS

Tracking GPS
  • Keterlambatan dari pantulan Ionosphere dan troposphere 
  • Kesalahan Waktu dari unit kita: Ketepatan waktu / jam dari unit kita tidak setepat jam Atom di GPS satelit (GPS memakai Atomic Clock). 
  • Orbital errors - dikenal sebagai ephemeris errors, hal ini terjadi jika ada pergeseran dari orbit / laporan dari satelit untuk posisinya. 
  • Jumlah satelit yang diterima semakin banyak à sinyal semakin banyak à ketepatan semakin tinggi. Bangunan, gunung, gangguan elektronik, bahkan pohon rindang dapat mengurangi ketepatan. 
  • Penurunan degradasi yang diatur oleh departemen pertahanan Amerika / SA (Selective Availability): hal ini dilakukan untuk menghindari militer menggunakan ketepatan dalam hal khusus, dan militer bahkan menggunakan / mengatur orbit yang terfokus pada area tertentu seperti pada perang teluk,

KOMPONEN- KOMPONEN ELEKTRONIKA (2)


 KOMPONEN AKTIF

Komponen  aktif  adalah  komponen  elektronika  yang  dalam  pengoperasiannya  memerlukan sumber arus atau sumber tegangan tersendiri.
Yang termasuk komponen aktif antara lain :


 2.1.TRANSISTOR

Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar dan Transistor Unipolar.

  1. Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub
  2. Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah persambungan kutub


Transistor biasa terdiri dari 3 buah kaki yang masing-masing diberi nama: emitor, basis dan kolektor.
Transistor bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda yang tergambar pada gambar ini.

Simbol Transistor :





Gambar Transistor



Untuk mengetahui kaki-kaki transistor lebih mudah dengan melihat data book transistor yang mencantumkan kaki-kaki transistor. Dan untuk mengetahui kaki-kaki transistor dengan menggunakan multitester akan dibahas pada bab II.
Transistor unipolar adalah FET (Field Effect Transistor) yang terdiri dari JFET kanal N,

JFET kanal P, MOSFET kanal N, dan MOSFET kanal P.

Simbol Transistor Unipolar :



Gambar Transistor Unipolar


2.THYRISTOR

Thyristor disebut juga dengan SCR ( Silicon Controlled Rectifier) dan banyak digunakan sebagai saklar elektronik. Gambar diskrit dan simbol SCR ditunjukkan dengan gambar dibawah ini :


  
Gambar Thyristor



Thyristor ini akan bekerja atau menghantar arus listrik dari anoda ke katoda jika pada kaki gate diberi arus kearah katoda, karenanya kaki gate harus diberi tegangan positif terhadap katoda.
Pemberian tegangan ini akan menyulut thyristor, dan ketika tersulut thyristor akan tetap menghantar. SCR akan terputus jika arus yang melalui anoda ke katoda menjadi kecil atau gate pada SCR terhubung dengan ground.


 3.TRANDUCER

Tranducer adalah   pengoperasian kerja suatu rangkaian yang lebih mudah diukur atau dikendalikan oleh besaran listrik, yaitu tegangan dan arus dimana terjadi perubahan dari suatu besaran ke besaran lainnya.
Adapun komponen elektronika yang termasuk ke dalam tranducer ialah :

1.   LDR (Light Dependent Resistance)

Yaitu resistor yang dapat berubah-ubah nilai resistansinya jika permukaannya terkena cahaya. Kondisinya ialah jika terkena cahaya nilai resistansinya kecil,sedangkan jika tidak terkena cahaya (kondisi gelap) maka nilai resistansinya besar.
Simbol LDR :




 



Gambar LDR



2.   NTC (Negative Temperature Coeffisient)

Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan temperatur terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka nilai resistansinya kecil dan sebaliknya bila temperaturnya makin rendah maka nilai resistansinya semakin besar.

 
Simbol  NTC : 

3.   PTC (Positive Temperature Coeffisient)

Yaitu   resistor   yang   nilai   resistansinya   dapat   berubah-ubah   sesuai   dengan temperatur terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka nilai resistansinya semakin   besar   sedangkan   bila   temperaturnya   makin   rendah   maka   nilai resistansinya pun semakin kecil.
Simbol PTC :