Sabtu, 01 Juni 2013

Pengoperasian Gravimeter


PENGOPERASIAN GRAVITIMETER
  Teknik Membaca Gravimeter
a.      Posisi Operator
Posisi operator pada saat melakukan pengamatan tidaklah mutlak, artinya hal ini hal ini menyangkut kebiasaan operator. Berdasarkan pengalaman, hal-hal yang tercantum dibawah ini sangat dianjurkan  :
a.       Letakkan piringan pada titik amat yang telah di tentukan. Jika tidak memungkinkan, pindahkan titik tersebut lalu catat dan buat sketsa pergeserannya.
b.      Letakkan kotak pembawa gravimeter di depan titik amat.
c.       Berdirilah membelakangi matahari, agar sinar tidak langsung mengenai gravimeter.
d.      Arah angin perlu di perhatikan agar tidak mengganggu pergerakan benang bacaan.
e.       Bila cuaca panas terik atau hujan gunakan payung untuk melindungi gravimeter.
f.       Hindarkan benda-benda berat (kunci, koin, kacamata, helm,dll) yang bisa mengakibatkan terjadinya benturan dengan gravimeter.
g.      Ambillah posisi berlutut sebaik dan seenak mungkin.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan cara diatas adalah :
§  Gravimeter terhindar dari sinar matahari langsung.
§  Pengamatan lebih stabil dan operator akan lebih leluasa.
§  Proses penegakan dan pemutaran sekrup pembacaan yang akan dilakukan tidak terganggu oleh kotak pembawa gravimeter.
b.      Menegakkan Gravimeter
Menegakkan gravimeter dilakukan dengan cara mengatur posisi nivo memanjang dan nivo melintang menjadi seimbang dengan menggunakan sekrup-sekrup penegak yang dilakukan dengan cermat.
Cara melakukan penegakan seperti di bawah ini dapat memberi kemudahan pada operator :
ü  Letakkan dan tekan sisi piringan pada titik amat sehingga ketiga kakinya tertanam dengan mantap ketanah.
ü  Jika pengamatn dilakukan pada permukaan tanah yang lunak, letakkan sebuah papan diantara piringan dan permukaan tersebut sehingga piringan berada dalam posisi yang mantap.
ü  Buka penutup kotak pembawa dan periksa temperatur gravimeter. Kabel penghubung baterai sebaiknya dalam keadaan bebas.
ü  Keluarkan dan angkat gravimeter. Disarankan ibu jari dan telunjuk mengapit sekrup penegak, sedangkan jari lainnya menekan badan gravimeter.
ü  Letakkan gravimeter diatas piringan.
ü  Geserlah badan gravimeter untuk mendapatkan perkiraan posisitegak dengan sedikit mengangkatnya.
ü  Apabila gelembung pada nivo memanjang ataupun nivo melintang telah mendekati posisi tengah (sembang) hentikan pergeseran tersebut.
ü  Nyalakan lampu gravimeter.
ü  Gunakan sekrup penegak untuk mendapatkan kondisi tegak yang sempurna.
Khusus daerah rawa atau tanah berlumpur, gunakan kaki tiga ü  (tripod) sebagai alat bantu. Catat tinggi tripod tersebut.
ü  Disarankan agar operator tidak bergerak pada saat melakukan pengukuran.
a.      Prakiraan skala bacaan
Untuk gravimeter Lacoste & Romberg model G, prakiraan pembacaan sesuai dengan perubahan lintang adalah sebagai berikut :
Latitude
Perkiraan Gobs
Perkiraan Pembacaan
0
978.046
1430
10
978.203
7600
20
978.652
2050
30
979.337
2750
40
980.178
3600
50
981.078
4530
60
981.930
5400
70
982.623
6100
80
983.073
6560
90
983.223
6700
  
Skala Bacaan
 Benang bacaan / Galvanometer
Setelah gravimeter dalam posisi tegak sempurna, pembacaan dapat dilakukan sebagai berikut  :Lacoste-Romberg gravimeter
¨      Putar sekrup pengunci berlawanan arah jarum jam.
¨      Amati pergerakan benang bacaan pada lensa penagamatan, lalu putar sekrup pembacaan searah atau berlawanan arah jarum jam.
¨      Untuk mendapatkan harga pembacaan, disarankan menggerakkan benang baca dari skala kecil ke skala besar menuju garis baca.
¨      Lakukan pergerakan benang baca yang sama dari satu arah setiap melakukan pembacaan gravimeter.
¨      Posisi garis baca yang benar adalah keadaan dimana batas bawah (bagian kiri) dari benang baca berimpit dengan garis baca.
¨      Seandainya benang baca melewati garis baca, putar sekrup pembacaan berlawanan dengan arah jarum jam sehingga benang baca kembali ke bagian bawah garis baca.
¨      Hati-hati dengan kesalahan pandang (paralaks). 

1 komentar: