Sabtu, 01 Juni 2013

Osiloskop


Osiloskop 
    Osiloskop digunakan untuk melihat bentuk sinyal yang sedang diamati. Dengan Osiloskop maka kita dapat mengetahui berapa frekuensi, periode dan tegangan dari sinyal. Dengan sedikit penyetelan kita juga bisa mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.
     Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Display menyerupai tampilan layar televisi hanya saja tidak berwarna warni dan berfungsi sebagai tempat sinyal uji ditampilkan. Pada layar ini terdapat garis-garis melintang secara vertikal dan horizontal yang membentuk kotak-kotak dan disebut div. Arah horizontal mewakili sumbu waktu dan garis vertikal mewakili sumbu tegangan. Panel kontrol berisi tombol-tombol yang bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan di layar. 

   Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran. Sebelum osiloskop bisa dipakai untuk melihat sinyal maka osiloskop perlu disetel dulu agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam pengukuran. Hal hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah : 

  1. Memastikan alat yang diukur dan osiloskop ditanahkan(digroundkan).Disamping untuk keamanan hal ini juga untuk mengurangi noise dari frekuensi radio atau jala jala.
  2. Memastikan probe dalam keadaan baik. 
    Kalibrasi tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloskop.

    Tombol &fungsi yang terdapat di panel osiloskop antara lain :
    Focus
    :
    Digunakan untuk mengatur fokus
    Intensity
    :
    Untuk mengatur kecerahan garis yang ditampilkan di layar
    Trace rotation
    :
    Mengatur kemiringan garis sumbu Y=0 di layar
    Volt/div
    :
    Mengatur berapa nilai tegangan yang diwakili oleh satu div di layar
    Time/div
    :
    Mengatur berapa nilai waktu yang diwakili oleh satu div di layar
    Position
    :
    Untuk mengatur posisi normal sumbu X (ketika sinyal masukannya nol)
    AC/DC
    :
    Mengatur fungsi kapasitor kopling di terminal masukan osiloskop. Jika tombol pada posisi AC maka pada terminal masukan diberi kapasitor kopling sehingga hanya melewatkan komponen AC dari sinyal masukan. Namun jika tombol diletakkan pada posisi DC maka sinyal akan terukur dengan komponen DC-nya dikutsertakan.
    Ground
    :
    Digunakan untuk melihat letak posisi ground di layar.
    Channel 1/ 2
    :
    Memilih saluran / kanal yang digunakan.


    Setting up Osiloskop

    Terdapat berbagai variasi susunan dan penandaan dari berbagai pengaturnya sehingga dibutuhkan mengikuti petunjuk untuk membiasakan dengan perangkat anda.

    1. Switch on osioskop untuk pemanasan (berkisar satu menit atau dua menit).
    2. Jangan menghubungkan masukan pada tingkat ini.
    3. Set switch AC/GND/DC (dengan masukan Y ) ke DC.
    4. Set SWP/X-Y switch ke SWP (sweep).
    5. Set Trigger Level ke AUTO.
    6. Set Trigger Source ke INT (internal, masukan y ).
    7. Set Y AMPLIFIER ke 5V/cm (nilai moderat).
    8. Set TIMEBASE ke 10ms/cm (kecepatan moderat).
    9. Putar timebase VARIABLE control ke 1 atau CAL.
    10. Atur geseran Y (atas/bawah) dan geser X (kiri/kanan) untuk memenuhi jejak pada tengah layar, seperti tergambar.
    11. Atur INTENSITY (kecerahan) dan FOCUS untuk kecerahan, ketajaman trace/jejak.
    oscilloscope sekarang siap digunakan.


0 komentar:

Posting Komentar