Senin, 03 Juni 2013

Automatic Weather Observation

Automatic Weather Observation

( AWS, AWOS, ASOS )

1. AWS (Automatic Weather Station)

     AWS adalah Stasiun yang melakukan Pengukuran yang mengirim atau mencatat hasil pengamatan parameter cuaca secara otomatis dan secara langsung membuat kode-kode yang telah dikonversi (WMO, 1981).Automatic weather station (AWS) merupakan stasiun meteorologi yang melakukan pengamatan cuaca dan mengirim hasilnya secara otomatis (WMO, 1992a). Pengumpulan data dari alat pengukuran otomatis dapat diproses secara lokal di AWS atau ditempat lain seperti di central processor pada jaringan/network (WMO, 1989a). 
     Automatic weather stations didesain dengan konsep yang terintergrasi dari alat pengukuran otomatis, data acquisition dan processing unit. Kombinasi antara sistem instrumentasi, interface, pemroses data dan unit pengiriman (transmisi) biasanya disebut dengan istilah “Automated Weather Observing System (AWOS)” atau “Automated Surface Observing System (ASOS)”. Hal ini dapat menjelaskan bahwa AWS bukan sekedar diartikan sebagai stasiun saja tetapi dapat juga dijabarkan lebih luas sebagai sebuah sistem. 
     Automatic weather stations digunakan untuk meningkatkan jumlah dan kepercayaan dari sebuah data pengukuran cuaca permukaan. Hal ini dilakukan untuk : 
  1. Meningkatkan kerapatan titik pengamatan dalam satu jaringan kerja (network) dengan menyediakan data dari lokasi baru dan lokasi-lokasi yang sulit dijangkau/berbahaya. 
  2. Menyediakan data pengamata diluar jam pengamatan normal. 
  3. Ingkatkan kepercayaan pengukuran dengan menggunakan teknologi canggih/modern dan teknik pengukuran digital. 
  4. Jaminan keseragaman standar teknik pengukuran dalam network 
  5. Memenuhi alat operasional yang baik dan dianjurkan. 
  6. Mengurangi kesalahan manusia (human errors) 
  7. Mengurangi biaya operasional dengan berkurangnya jumlah pengamat (observer) 
  8. Pengukuran dan pelaporan hasil pengamatan dengan frekuensi yang tinggi dan berkesinambungan. 
AWS dapat digunakan untuk kepentingan: 
  1. Pengamatan meteorologi/klimatologi dari lokasi yang mudah/sulit dijangkau. 
  2. Pembuatan analisa dan peta cuaca secara realtime. 
  3. Memberikan peringatan dini terhadap kondisi cuaca ekstrim. 
  4. Membuat sistem pengamatan cuaca yang terintegrasi, seperti AMOS, AWOS, ASOS dll. 
  5. Pengamatan cuaca yang memerlukan mobilitas yang tinggi dan tempat yang cukup bervariasi, seperti untuk survey, eksplorasi, penelitian dll. 
Kebutuhan AWS didasari oleh faktor-faktor sbb: 
  1. Kebutuhan data yang akurat dan real time. 
  2. Kebutuhan akan jejaring pengamatan cuaca yang terdistribusi dengan baik. 
  3. Keterbatasan tenaga/stasiun pengamatan cuaca. 
  4. Keterbatasan sarana dan prasarana pada lokasi pengamatan. 
  5. Pertimbangan biaya dan maintenance. 
Komponen Utama dari AWS secara garis besar adalah: 
  1. Sensor-sensor Cuaca : PT,Rh,SR,NR,RR,W/D,W/S, dll. 
  2. Data Logger : Amplifier, Converter, Acquisitions dan Controller. 
  3. Sistem Komunikasi : RS232,RS485,RF,SMS,GSM,GPRS, Sat dll. 
  4. Sistem Aplikasi : PC software, data base, kalkulasi/analisa data dll. 
  5. Display : LED, LCD, PC, indicator dll. 
  6. Power supply :AC, DC, solar cell dll. 
  7. Sistem Proteksi : Lightning/surge/line protection dll. 
Kelebihan AWS dibandingkan sistem konvensional : 
  1. AWS lebih konsisten dalam pengukurannya. 
  2. AWS menyediakan data lebih besar pada suatu frekwensi 
  3. AWS menyediakan data dalam segala cuaca, siang malam, 365 hari per tahun 
  4. AWS dapat diinstall di suatu lokasi yang jarang penduduknya. 
  5. AWS lebih murah dibanding observasi yang dilakukan manusia 
Secara Umum AWS dapat dibedakan menjadi 3 jenis: 
1.Portable AWS 
2.Fixed AWS 
3.Integrated AWS
     

2. Automated Weather Observing System (AWOS) 

     Automated Weather Observing System (AWOS) dioperasikan dan dikontrol oleh Federal Aviation Administration (FAA), National Weather Service (NWS) and Department of Defense (DOD), dimana tidak ada aturan secara mutlak tentang pengoperasian dan pengembangannya. 
Gambar AWOS
      Secara umum, pelaporan AWOS dilakukan dengan interval 20 menit-an dan tidak ada laporan pengamatan spesial terhadap perubahan kondisi cuaca. Ada beberapa variasi dari AWOS berdasarkan penggunaan sistem sensor yang terinstal, seperti type AWOS-III, memiliki pengamatan temperature&dewpoint dalam derajat Celsius, wind speed&direction dalam knots, visibility, cloud, altimeter dan ceiling s/d 12.000 feet, selain itu dapat pula ditambahkan sensor-sensor seperti: present weather, freezing rain, dan thunderstorm (lightning). 

3. Automated Surface Observing System (ASOS) 

Gambar ASOS

     Automated Surface Observing System (ASOS) dioperasikan dan dikontrol oleh NWS, FAA and DOD. ASOS dikembangkan mulai dari tahun 1991 s/d 2004. dimana secara umum pelaporan ASOS dilakukan dalam interval 1 jam dengan melaporkan perubahan kondisi cuaca ekstrim dan pelaporan berdasarkan kepentingan penerbangan. Parameter cuaca yang dilaporkan umumnya sama dengan AWOS-III, dengan tambahan yang memungkinkan seperti: temperature&dewpoint dalam derajat Fahrenheit, present weather, icing, lightning, sea level pressure dan akumulasi precipitation. Selain untuk keperluan penerbangan, ASOS dapat juga digunakan untuk jaringan pengamatan Klimatologi. 

4. Automated Weather Sensor System (AWSS) 

     Automated Weather Sensor System (AWSS) dioperasikan dan dikontrol oleh Federal Aviation Administration (FAA), National Weather Service (NWS) and Department of Defense (DOD), dimana tidak ada aturan secara mutlak tentang pengoperasian dan pengembangannya. Karakteristik pelaporan AWSS hampir sama dengan ASOS.

0 komentar:

Posting Komentar